RSS

KK15 : Shutter Slow

Shutter Slow

 

Model                      : Bambang Puji Purwanto
Lighting                    : 1. Miftakhul Zaeni
                                 2. Dwiki Anugro R.
Photografer              : Ahmad Yudhi Setyadi
Lokasi                      : Lab MM 3, SMKN 2 ADIWERNA
Tanggal Pemotretan  : 15 September 2014

Keterangan Kamera
Camera                    : Canon EOS 1100D
Shoot size                :  2896 x 1944  pixel
S. speed                   :  5 sec
Diafragma                : f/20
ISO                         : 400
Focal Length             : 25 mm





Model                      : Bambang Puji Purwanto
Lighting                    : Moh Ibnu Hasan S.
Photografer              : Ahmad Yudhi Setyadi
Lokasi                      : Lab MM 3, SMKN 2 ADIWERNA
Tanggal Pemotretan  : 15 September 2014

Keterangan Kamera
Camera                      : Canon EOS 1100D
Shoot size                  :  2896 x 1944  pixel
S. speed                     :  6 sec
Diafragma                  : f/25
ISO                          : 200
Focal Length             : 34 mm



Model                      : Ade Firman Hamdani
Lighting                    : Miftakhul Zaeni
Photografer               : Ahmad Yudhi Setyadi
Lokasi                      : Lab MM 3, SMKN 2 ADIWERNA
Tanggal Pemotretan  : 15 September 2014

Keterangan Kamera
Camera                      : Canon EOS 1100D
Shoot size                  :  4272 x 2848  pixel
S. speed                    :  6 sec
Diafragma                 : f/20
ISO                          : 200
Focal Length             : 21 mm

Murni Hasil Camera Canon EOS 1100D, Tanpa Editting

Dibimbing Oleh         :
1. Alvian Fauzi
2. Miftahul Fauzi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PROPOSAL USAHA SABLON BAJU

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KK 15 : Memahami Tata Cahaya

Memahami Peralatan Tata Cahaya
Jurusan Multimedia
SMK Negeri 2 Adiwerna
Tahun Pelajaran 2014 / 2015

   1.  Close Up


Model                       : Virana Amanda
Photografer               : Ahmad Yudhi Setyadi
Lokasi Pemotretan    : SMK N 2 Adiwerna, Lab Multimedia 3
Tanggal Pemotretan   : 18 Agustus 2014
Keterangan Kamera :
-   Kamera         :  Canon EOS 1100D
- Diafragma      : f/5.6
-       - Shutter Speed : 1/40 sec.
-        -  ISO                : ISO-400
      - Focal lenght    : 30mm
      Tema : Full Collor




      2. Medium Close Up (MCU)
 Model                       : Virana Amanda
Photografer               : Ahmad Yudhi Setyadi
Lokasi Pemotretan    : SMK N 2 Adiwerna, Lab Multimedia 3
Tanggal Pemotretan   : 1 September 2014
Keterangan Kamera :
-   Kamera         :  Canon EOS 1100D
- Diafragma      : f/5.6
-       - Shutter Speed : 1/25 sec.
-       -  ISO                : ISO-200
      - Focal lenght    : 18mm
Tema                : Busana Muslimah Modern



 3. Full Shoot

Model                       : Virana Amanda
Photografer               : Ahmad Yudhi Setyadi
Lokasi Pemotretan     : SMK N 2 Adiwerna, Lab Multimedia 3
Tanggal Pemotretan   : 1 September 2014
Keterangan Kamera :
-   Kamera         :  Canon EOS 1100D
- Diafragma       : f/5.6
-      - Shutter Speed : 1/25 sec.
-      -  ISO                : ISO-200
      - Focal lenght    : 18mm
    Tema                : Busana Muslimah Modern


Tanpa Editting , dikerjakan dibawah bimbingan
- Bapak Alfian Fauzi.
- Bapak Miftakhul Fauzi.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pesan Ibu

Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!"

"Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak.

Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.

Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, saya sudah kenyang."

Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om."

Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."

Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.

Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Ia langsung menegur, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?"

"Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu."

Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira.

Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu."

Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu saya pasti akan gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami."

===================================================

Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT. Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja keras, jujur, dan membanting tulang.


Jika setiap manusia mau melatih dan mengembangkan kekayaan mental di dalam menjalani kehidupan ini, lambat atau cepat kekayaan mental yang telah kita miliki itu akan mengkristal menjadi karakter, dan karakter itulah yang akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Proposal Usaha T-shirt Sablon

KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun proposal usaha kami dengan baik dan lancar tanpa ada halangan suatu apapun.
            Tujuan penyusunan proposal kami adalah dalam rangka menerapkan pelajaran kewirausahaan ke dalam praktek serta untuk memenuhi tugas praktek kejuruan.
            Atas terselesaikannya proposal usaha ini kami mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada :
1.      Drs. AR. Hartono, M.M.Pd, selaku Kepala Sekolah
2.      Guru pembimbing yang telah membantu dalam pembuatan proposal usaha ini
3.      Orang tua yang telah memberikan dukungan baik materi maupun non materi
4.      Teman - teman serta semua pihak yang telah membantu kami yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
            Kami menyadari bahwa dalam pembuatan proposal usaha ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Semoga proposal usaha ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih.





BAB I
PENDAHULUAN

     A.       Latar Belakang
Di era jaman sekarang percetakan sablon sangatlah dibutuhkan oleh banyak kalangan. Percetakan sudah menjadi tren dimana-mana dan menghasilkan banyak produk yang sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Contoh produk yang dihasilkan oleh percetakan sablon adalah seperti gambar pada atau tulisan pada kaos, bendera, spanduk, umbul-umbul, undangan,dll. Salah satunya yang paling tren saat ini adalah kaos. Barang kebutuhan primer ini sangatlah banyak jenis gambarnya yang merupakan hasil dari percetakan sablon. 
Percetakan di jaman sekarang sudah berkembang sangat pesat, dan adapun jenis percetakan sablon yaitu manual dan modern. Percetakan manual masih menggunakan tenaga manusia yaitu dengan alat screen sejenis alat penyaring yang bentuknya kotak tipis dan datar pastinya. Sedangkan percetakan modern sudah tidak menggunakan tenaga manusia, hanya dengan printer khusus sablon yang dihubungkan ke komputer printer sudah bisa mencetak gambar pada kain. Tapi dibalik itu semua pasti ada kelemahan dan kelebihannya masing-masing dan itu tergantung pada kita bagaimana menilainya. 


     B.     Visi Dan Misi

Visi :
   “Memajukan usaha sablon dan professional dalam melayani konsumen. “
Misi :
a.                   Memberi kebebasan konsumen dalam memilih jenis kain, sablon, dan gambar. 
b.                  Melayani pembuatan desain gambar sablon. 
c.                   Memuaskan pelanggan dengan hasil sablon yang berkualitas. 

     C.     Tujuan Usaha
Adapun tujuan dari program kejuruan ini, antara lain :
1.      Menerapkan teori kewirausahaan ke dalam praktek
2.      Melatih siswa menjadi seorang wirausahawan yang sukses
3.      Menerapkan materi kejuruan ke dalam praktek dunia usaha
4.      Memperoleh keuntungan.




BAB II
DESKRIPSI USAHA
     A.      Nama Usaha
Usaha rumah tangga yang bergerak dibidang produksi T-shirt Sablon yang terbuatdari bahan baku berkualitas, kami menamakan usaha rumah tangga tersebut ”T-OkcRe Sablon ”
     B.  Lokasi / Tempat Usaha
Usaha saya akan berlokasi dikampung halaman saya sendiri tepatnya di jln. Kemuning No.13 RT 01/RW 03 kecamatan Kejambon, Tegal.
     C.   Promosi/Target Customer
Target utama saya adalah pelajar, kalangan remaja, dan pengurus cabang partai. Pelajar dan kalangan remaja sangat suka memakai kaos dengan gambar yang bagus dan unik. Dan tak jarang mereka membuat sendiri desain gambarnya, disinilah saya akan mempromosikan usaha saya. Dan promosi pada pengurus cabang partai dengan menjadikannya pelanggan. Karena jika masa-masa pemilu pasti mereka membutuhkan banyak produk kampanye yang berkaitan dengan sablon. Produk kampanye yang dimaksut contohnya pada kaos, bendera, spanduk, dll.
     D.     Faktor Penghambat Dan Pendukung
Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses seperti halnya usaha ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan menghambat dan sangat mendukung dalam menjalankan usaha ini.
a.    Faktor penghambat tersebut diantaranya :
      1.    Sulitnya mendapat bahan baku yang sesuai.
      2.    Harga bahan baku yang tidak stabil.
Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor penghambat tersebut diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam mengelola setiap anggaran dana yang akan dikeluarkan. Sedangkan untuk mengatasi faktor yang kedua, yakni harga bahan baku tidak stabil, kami menyiasatinya dengan membeli bahan baku langsung kepada petani setempat agar memperoleh harga yang lebih murah.
b.     Faktor pendukung usaha ini diantaranya :
1.    Kondisi tempat, dan peralatan yang memadai
2.    Banyak diminati pelanggan.
3.    Merupakan salah satu mode yang sedang trend di lingkungan masyarakat.
     E.      Analisis SWOT
Strength (kekuatan)
1)        Memiliki SDM dengan etos kerja yang baik.
2)         Harga produk yang terjangkau
3)          Inovasi yang bagus dari stiker yang diciptakan sebelumnya.
Weakness (kelemahan)
1)      Kurangnya modal untuk menjalankan bisnis ini
2)      Harga bahan baku yang tidak stabil.
Opportunity (peluang/kesempatan)
1)      Tempat yang strategis dalam penjualan
2)      Budaya masyarakat yang konsumtif
Threat ( hambatan)
1)           Banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama




BAB III
ASPEK PRODUKSI

     A.      Produk
Produk yang nantinya akan dihasilkan adalah kaos, undangan, spanduk, Mug, dll. Namun disini kami lebih fokus diproduksi kaos dan gambar sablon kaos, 
berikut langkah-langkah cara pembuatan sablon pada kaos. 
1. Alat • Screen sablon, alat pengering, gunting, mesin jahit, mesin obras, tempat alas screen sablon, pencetak screen sablon. 
2. Bahan • Kain, gambar desain, cat sablon, benang jahit. 
     B.      Proses Produksi
a. Cetak gambar desain pada screen sablon, dengan cara menempelkan gambar pada screen dan siberi cairan khusu hingga merata dan diamkan beberapa jam. 
b. Setelah cetakan jadi letakkan screen pada alas screen 
c. Buat pola kaos pada kain kemudian gunting 
d. Letakkan pola kain tersebut pada alas datar/papan. 
e. Letakkan kaos tersebut dibawah screen sablon 
f. Kemudian berilah cat sablon pada screen sesuai warna yang akan dibuat 
g. Screen kemudian di letakkan diatas kain kaos, usahakan letaknya lurus dan pas pada kaos sesuai yang diinginkan 
h. Setelah pas ratakan cat sablon pada screen hingga rata menyeluruh pada gambar. 
i. Setelah rata angkat screen dan kringkan kaos 
j. Setelah kering kemudian sablon lagi untuk tahap kedua agar lebih jelas, tebal, dan bagus 
k. Setelah sablon tahap kedua selesai dan kering gabungkan susunan pola kaos dan dijahit. 
l. Kaos pun jadi dengan gambar yang memuaskan. 






BAB IV
ASPEK KEUANGAN
     A.      RENCANA PRODUKSI
1.      Jenis Produk : Sablon Kaos/baju
2.      Jumlah Produksi : -
     B.      HARGA
Harga yang ditetapkan sesuai dengan banyaknya warna sablon, ukuran kaos, dan jenis kain. 
Berikut rincian harganya : 
 1. Ukuran M kebawah 
a. Semi katun, sablon lebih 3 warna : Rp. 47.000 
b. Semi katun, sablon kurang dari 3 warna : Rp. 42.000 
c. Katun, sablon lebih 3 warna : Rp. 50.000 
d. Katun, sablon kurang dari 3 warna : Rp. 45.000 

 2. Ukuran M keatas 
a. Semi katun, sablon lebih 3 warna : Rp. 52.000 
b. Semi katun, sablon kurang dari 3 warna : Rp. 47.000 
c. Katun, sablon lebih 3 warna : Rp. 55.000 
d. Katun, sablon kurang dari 3 warna : Rp. 50.000 
Jika ukuran gambar besar dan gambarnya banyak maka harga ditambah Rp. 2.000 dari harga asli. Dan jika kaos berlengan panjang maka harga ditambah Rp. 3.000 dari harga asli. 




BAB V
PENUTUP
      A.    Kesimpulan
Kegiatan usaha sablon merupakan usaha yang sangat cocok bagi orang yang kreatif dan suka kesenian. Produk sablon era sekarang sangat populer bahkan banyak orang yang membutuhkan dan mencarinya.

      B.     Saran
1. Bangunlah suatu usaha dari nol dan jangan pernah menyerah 
2 Sesungguhnya orang yang menekuni usaha dengan sabar, teliti, dan ulet maka usahanya akan lancar dan sukses 
3. Jangan mengerjakan pesanan konsumen tanpa ada uang muka terlebih dahulu 
4. Gandenglah partner bisnis dalam berusaha 
5. Kesuksesan usaha tidak hanya dari diri kita tapi juga berkat dari Tuhan Yang Maha Esa





   

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS